Jumat, 23 Oktober 2009

HAKIKAT PERSAHABATN

A. PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Apa yang kita alami demi teman-teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempuyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan berbagai cobaan tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur, disakit, diperhatikan, dikecewakan didengar, diabaikan, dibantu, ditolak, namun semua itu tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena hasinya ia memberanikan diri mengegur apa adanya.

Proses dari teman menjadi sahabat usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataan kasih dari orang lain, tetepi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya atau dapat dikatakan rela untuk berkorban demi mendapatkan apa yang di hajatkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis, semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati idahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena di khianati sahabatnya.

Begitu banyak orang yang membutuhkan bantuan dari orang lain dan mengharap akan pengorbanan dari diri orang lain terhadapnya, karena manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian, namun ketika orang lain membutuhkannya dia tidak bisa dan bahkan merasa rugi untuk berbuat/ rela berkorban demi kepentingan temannya tersebut.

2. Rumusan masalah

Dari latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk merumuskan masalah yang antara laian :

a. Apakah hakikat dari sebuah persahabatan ?

b. Apa saja yang dapat mendukung terbinanya persahabatan ?

c. Seberapa besar peran sahabat dalam kehidupan kita ?

B. PEMBAHASAN

1. Hakikat persahabatan

Sahabat merupakan suatu makna kata yang lebih dalam dari pada kata ”teman” sahabat adalah orang yang selalu berada di sisi kita dalam setiap moment yang terjadi dalam hidup kita, yaitu dalam kesukaran dan kedukaan. Sahabat adalah suatu anugrah yang diberikan Allah kepada seseorang yang memang telah ditentukannya, karena sahabat bukanlah sembarangan teman yang dapat kita dapat jumpai dimana-mana dan berlalu membiarkan kita sendirian dalam menempuh kehidupan ini.

Seperti kata pepatah ”satu orang musuh tersah begitu banyak tetapi seribu orang teman tersa begitu sedikik namun sribu orang teman dapat di wakilkan oleh satu orang sahabat”. Begitulah kehidupan, lebih mudah menciptakan permasalahan, dan mencari teman dari pada mendapatkan dan menjaga persahabatan. Untuk itu diperlukan suatu kajian dan kecermatan dalam memilih teman yang akan di jadikan sahabat.

Salah satu yang menjadi kareakter dari seorang sahabat adalah adanya perasaan kasih sayang terhadap sahabatnya dan berusaha untuk tetap menjaga hubungan silaturrahim, sekalipun ia telah disakiti, dihina, difitnah atau di jatuhkan, dengan tujuan mengharap keridhoan Allah SWT.

Allah SWT menegaskan bahwa perbuatan paling keterlaluan yang dilakukan oleh para pembagkang yang menyimpang dari kebenaran adalah memutuskan tali kasih sayang yang diperintahkan Allah untuk menyambungnya.

”Dan orang-orang yang merusak janji Allah setelah di ikrarkan dengan teguh dan memutuskan (silaturrahim) yang Allah perintahkan supaya di hubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahanam)”.(Q.S.Ar-Ra’d: 25)[1].

2. Memelihara hubungan kekerabatan

Akidah Islam telah menumbuhkan rasa peduli sosial dalam sanubari setipa individu dengan berbagai metode dan cara, antara lain :

a. Membangkitkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap nasib orang lain (dalam sanubarai setiap individu)

b. Menumbuhkan jiwa berkorban dan lebih memementingkan orang lain

c. Menumbuhkan rasa kebersamaan [2]

Al-Qur'an yang muli menganjurkan para pengikitnya untuk lebih mementingkan orang lan dari pada dirinya sendiri dan memuji jiwa berkorban yang dimiliki muslimin.

Nabi Muhammad SAW, bersabda yang artinya : Barang siapa yang berjalan dalam kerangka untuk menolong dan memberikan kemanfaatan kepada saudaranya, maka baginya pahala seperti orang-orang yang berperang di jalan Allah”. Sabdanya yang lain ” Sesungguhnya Allah mempunyai beberapa mahluk yang diciptakannya dalam kerangka untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia. Dia bersumpah pada Dzat-nya uantuk tidak menyikasa mereka dengan mereka. Apabila telah datang hari kiamat, diletakkan lah mimbar-mimbar dari cahaya untuk mereka berbicara dengan Allah SWT, sementara manusia masih dalam hisab”. [3]

Sementara seperti yang di riwayatkan oleh Imam Muslim dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda, hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam, yaitu :

1. Jika bertemu maka berilah salam

2. Jika tidak kelihatan maka cari tahulah

3. Jika sakit maka jenguklah

4. Jika mengundang maka penuhilah

5. J ika bersin dan mengucapkan hamdalah, maka jawablah dengan ucapan

”yarhamukallah”

6. Jika meninggal dunia maka antarkanlah (ke pemakaman).[4]

Disamping ke enam hal tersebut yang hars kita perhatikan dan menjadi bagian dari hak seorang muslim terhadap muslim yang lain, maka untuk menjadi seorang sahabat tidaklah semudah menjadi seorang teman. Adapun yang dapat menjaga hubungan persahabatan atau kekerabatan antara lain sebagai berikut :

a. Ungkapkan cita karena Allah.

Anas r.a. meriwayatkan, ada laki-laki di sisi Nabi SAW, tiba-tiba ada sahabat lain yang berlalu, laki-laki tersebut lalu berkata. Ya Rasulullah sungguh saya mencintai orang itu (karena Allah). Maka Nabi bertanya apakah engkau telah memberikan kepadanya ? belum” jawab laki-laki itu. Nabi bersabda maka bangkit dan beritahukanlah kepadanya, niscaya akan mengokohkan kasih sayang di antara kalan. Lalu ia bangkit dan memberitahukan, sungguh saya mencintai anda karena Allah” maka orang itu berkta” semoga Allah mencintaimu, yang engkau mencintai ku karena-nya”. (H.R. Ahmad, di sahkan oleh Al-Albani).

b. Lemah lembut, bermuka manis dan saling memberi hadiah

Termasuk yang membantu langgengnya cinta dan kasih sayang adalah saling memberi hadiah diantara sesama sahabat.

Rasululah SW bersabda ”saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang kedengkian, saling memberi hadialah kalian, niscaya kalian saling mencintai dan hilang (dari kalian) kebencian. (H.R. Imam Malik).

c. Saling memberi nasehat

d. Berlapang dada dan berbaik sangka

Termasuk bumbu pergaulan dan persahabatan adalah bebaik sangka kepada sesama sahabat. yaitu selalu bersifat positif dan memaknai setiap sikap dan ucapan orang lain dengan persepsi dan gambaran yang baik tidak ditafsirkan negarif. Nabi bersabda yang artinya ” Jauhkanlah oleh kalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah pembicaraan yang paling dusta (H.R.Bukhari dan Muslim). Yang dimaksud buruk sangka disini adalah dugaan yang tanpa dasar.

e. Menjaga rahasia[5]

Sahabat dan saudara sejati adalah sahabat yang bisa menjaga rahasia sahabatnya. Orang yang membeberkan rahasia sahabatnya adalah seorang penghianat terhadap amanat. Berkhianat terhadap amanat adalah termasuk salah satu sifat orang munafik.

3. Peran Sahabat

Dalam memuji jalinan persaudaraa antara sesama muslim, Rasullullah pernah bersabda: Barang siapa yang dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka akan di karunai-NYA, seorang sahabat karib yang soleh : jika ia terlupa niscaya ia akan diingatkan olehnya dan jika ia teringat kepadanya niscaya ia membantunya. Dan perumpamaan dua saudara yang sedang bertemu adalah bagaikan dua belah tangan yang satu sama lain saling mencuci. Dan tidaklah berjumpa dua orang mukmin kecuali Allah SWT. memberikan salah seorang dari mereka kebaikan dari temannya.

Seorang mukmin adalah saudara bagi sesama muslim, dia adalah matanya, cerminnya dan petunjuk jalannya. Dia tidak akan menghianati, memperdayakan, menganiaya, membohongi, dan mengumpatnya. Nabi saw. bersabda ” Bertakwalah kalian kepada Allah SWT. dan jadilah kalian saudara-saudara yang senantiasa berbuat baik kepada sesamanya, saling mencintai karena Allah, saling menghubungi, saling merendahkan diri, saling mengasihani, saling mengunjungi, dan saling bertemu, serta hidupkan ajaran kami. (ahlul bait)[6]

Dalam Islam, prinsip menolong sahabat adalah bukan berdasar permintaan dan keinginan hawa nafsu sahabat. Tetapi prinsip menolong sahabat adalah keinginan untuk menunjukkan dan memberi kebaikan, menjelaskan kebenaran dan tidak menipu serta berbasa-basi dengan mereka dalam urusan agama Allah. Termasuk didalamnya adalah amar ma’ruf nahi munkar, meskipun bertentangan dengan keinginan sahabat.

Adapun mengikuti kemauan teman yang keliru dengan alasan solidaritas, atau berbasa-basi dengan mereka atas nama persahabatan, supaya mereka tidak lari dan meninggalkan kita, maka yang demikian ini bukanlah tuntutan Islam.

Makna seorang sahabat bagi setiap individu tentunya berbeda-beda, peran sahabat terhadap diri kita sangat berpengaruh besar sehingga sudah sepatutnya kita mencintai sahabat-sahabat kita sebagaimana cintanya kita terhadap diri sendiri, karena makna seorang sahabat begitu besar bagi kita.

Sahabat tidak menyuruh anda berhenti bersedih ketika anda sedang bersedih, mereka tidak menawarkan pemecaha untuk masalah yang tidak ingin anda pecahkan, mereka tidak memetong pembicaraan waktu anda ingin bicara, mereka ikut tertawa ketika anda tidak bisa berhenti tertawa, sahabat akan tidur di sofa agar anda bisa tidur di tempat tidurnya. Karena sahabat seperti pintu yang terbuka tapi dia bukan keset kaki yang bisa diinjak.

C. PENUTUP

Persahabatan yang dijalin karena kepentingan duniawi tidak mungkin bisa langgeng. Bila manfaat duniawi sudah tidak diperoleh biasanya mereka dengan sendirinya berpisah bahkan mungkin saling bermusuhan. Berbeda dengan persahabatan yang dijalin karena Allah, mereka akan menjadi saudara yang saling mencintai, mengasihi, menyayangi, dan saling membantu, dan persaudaraan itu akan tetap berlanjut hingga dinegeri akhirat. Allah berfirman, yang artinya : Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali bagi orang-orang yang bertakwa ( QS. Az-zukhruf : 67)

Ya Allah anugerahilah kami hati yang bisa mencintai sahabat-sahabat kami hanya karena mengharap keridhaan-Mu. Amin (ibnu umar)

D. DAFTRA PUSTAKA

-Hasan, M. Syamsi, Terjemahan” Menyingkap Rahasia Qalbu al-Ghazali, Surabaya: Amelia

-Zahrah, Muhammad Abu, 1994, Membangun Masyarakat Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus

-WWW. Al-Shia.com/html/id/books/peran%2akidah/04.

-Blog.or.id.id/ islam/indeks.php./6-hak seorang muslim yang lain.2006-04-20

-Publikasi: al Sofwah.or.id

Jumat, 16 Oktober 2009

HAKIKAT PERKAWINAN

Tujuan Perkawinan
Perkawinan merupakan sifat atau tabiat manusia yang cenderung untuk
mengadakan hubungan sesama manusia. Allah telah menjadikan hubungan
perkawinan sebagai Sunnah para Rasul di mana ia akan melahirkan rasa
saling cinta, sikap saling bekerjasama dgn kebaikan dan bantu membantu
untuk mendidik keturunan. Melalui perkawinan juga, manusia akan dapat
mengembangkan keturunan dan memenuhi ketenteraman jiwa karena
perkawinan yang harmoni dan sesuai munurut tuntutan Ilahi sebagai
tempat untuk berehat jasmani maupun rohani. Perkawinan merupakan
peristiwa bersejarah di mana ia takmudah dilupakan bagi orang-orang
beriman.

IJAB - penyerahan tanggungjawab dari wali calon isteri kepada calon
suami.
QABUL- tanggungjawab dari calon suami atas penyerahan itu.

Kalimah ini pendek namun mengandung makna yang mendalam.

B. Walimatul Urus
Perkawinan merupakan ibadah. Islam mengatur tatacara nikah dan walimah
dalam bentuk yang sangat sederhana. Hikmah walimah sesuai dengan
tuntutan Rasulullah SAW ialah:
1. Bertujuan untuk melaksanakan ibadah
2. Menghindari dari perbuatan mubazir
3. Mengundang fakir miskin

C. Hikmah Perkawinan
Islam mengajar agar keluarga dan rumahtangga menjadi pelabuhan yang
aman, kukuh bagi setiap ahli keluarga. Membincangkan semua hal, baik
gembira maupun kesulitan yang dihadapi. Rasa aman dan perlindungan yang
dirasakan oleh anak dalam keluarga akan memberi kepadanya kepercayaan
pada diri sendiri dalam menghadapi berbagai persoalan hidupnya. Ibubapa
adalah orang pertama diharapkan dapat memberikan bantuan dan petunjuk
dalam menyelesaikan masalah anak. Seorang ibu adalah lambang kasih
sayang, ketenangan dan juga ketenteraman.

Firman Allah SWT :
" Kaum lelaki(suami) adalah pemimpin bagi kaum wanita(isteri) oleh
krn Allah telah melebihkan sebagian mereka atau atas sebagian
yang lain dan disebabkan krn para suami telah menafkahkan sebagian
dari harta mereka. Sebab itu isteri yang soleh ialah yang taat kepada
Allah, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak di tempat (sebagai
rasa syukur) krn Allah telah memelihara mereka..."
(An-Nisa':34)

Rasulullah SAW menguraikan makna ayat di atas bahwa, lelaki yang
paling baik akhlaknya adalah lelaki yang paling sayang pada isterinya.
Baginda sendiri membantu isterinya dalam rumahtangga. Wanita yang paling
baik ialah wanita yang menyenangkan hati suaminya apabila suaminya
memandangnya. Taat bila disuruh dan pandai menjaga kehormatan dirinya
dan harta benda suaminya di kala suami tiada di rumah.

Perkawinan yang disyariatkan Islam. selain daripada sebagai keperluan
fizikal, ia juga bertujuan supaya manusia mempunyai
keluarga dan keturunan yang sah serta hidup bahagia di dunia dan
akhirat. Perkawinan adalah tugas menunaikan amanah Allah, maka baik
suami maupun isteri, niat yang pertama adalah melaksanakan tanggungjawab
kepada Allah.


D. Nikah dengan Wanita Hamil yang Berzina
1. Dilarang lelaki mengawini wanita hamil yang sah keturunan
kandungannya.
2. a. Dihalalkan lelaki mengawini wanita hamil dengan sebab- sebab
perzinaan.
b. Menurut Mazhab Hanafi, perkawinan itu sah tetapi belum boleh
bersama selagi kandungan belum lahir kecuali kandungan itu adalah dari
lelaki itu sendiri.
c. Menurut Mazhab Hambali, perempuan yang berzina, baik hamil atau
tidak, tidak boleh dikawini oleh lelaki yang tahu keadaannya itu.

Perempuan hamil yang sah keturunan kandungannya tidak boleh dikawini
lelaki lain misalnya perempuan yang bercerai atau hamil krn
persetubuhan syubhat (lelaki yang bersetubuh dengan wanita yang disangka
isterinya, kemudian ternyata bukan isterinya).


E. Mengetahui Masa subur isteri
Kaum wanita pada setiap 4 minggu (28 hari) sekali datang haid.Masanya
berbeda. Perbedaan masa bergantung kepada keadaan badan seseorang.
Dari haid yang pertama hingga haid yang berikutnya dapat kita
bagikan pada 4 tahap:
a. masa haid
b. masa bersih pertama; kandungan rahim sudah bersih dari kotoran tapi
sel wanita belum dapat dibuahi untuk menjadi benih.
c. masa subur; kandungan rahim sedia untuk menerima sel benih, yang akan
mengberhentikan kedatangan haid.
d. masa bersih kedua; masa penghancuran. Alat-alat dalam rahim mulai
membersihkan krn tiada pembuahan dan menanti datang haid yang baru.

Ringkasnya, minggu I, II dan IV adalah minggu kosong, tetapi minggu ke
III adalah minggu subur.

Untuk mengetahui dengan tepat waktu subur bagi seorang wanita, haruslah
mengetahui masa kedatangan haid pada setiap bulan, utk menyesuaikan
waktu 14-16 hari sebelum datang haid sebelum datang haid yang baru.
Apakah anda mempunyai jangka waktu bersih 28 hari 30 hari ataupun 32
hari. Menurut pendapat pakar kelamin, sel telur lelaki dapat hidup
2 X 24 jam sebelum 'masa subur' dan 2 X 24 jam sesudah 'masa subur.
Maksudnya 2 hari sebelum dan selepas 'masa subur', masih bisa menjadi
benih bila bersetubuh pada masa itu. Jadi yang paling baik untuk
memiliki anak ataupun menjarakkan
kehamilan, haruslah melakukan persetubuhan berpandukan pada masa
tersebut, iaitu 2 X 24 + 2 X 24 + 2 X 24 ataupun
2 hari + 2 hari + 2 hari - jumlah hari subur.

Kesimpulannya, masa subur adalah dari hari ke 12 hingga hari ke 18
sebelum datang haid yang baru.

hari 1 7 14 21 28
tahap -- haid -- -tak subur- -- SUBUR -- -tak subur-


F. Teori membentuk bayi lelaki atau perempuan
Para ahli bangsa Arab yang menafsirkan ayat Mafatihul Ghaib yang
terkandung dalam Surah Al-An'am ayat 59 yang artinya, " Dan pada sisi
Allah lah kunci-kunci semua yang ghaib; tiada yang mengetahuinya kecuali
Dia sendiri."

Terbuktilah dengan hasil kejadian janin dalam rahim ibu yang hamil.
Siapakah yang menentukan jenis kelamin janin itu, sedang bentuk
dan rupa benih adalah sama dan serupa.

Mereka merumuskan pengertian "Mafatihul Ghaib" tersebut dengan
pengalaman dan penyelidikan sebab terjadinya jenis kelamin, lelaki dan
perempuan.

Kesimpulannya:
"Sel telur yang menghamilkan krn masuknya ke dalam rahim dengan
sperma lelaki bergerak dan berpindah . terkadang letaknya di
sebelah kanan, kadang di sebelah kiri. Bila sel telur terletak pada
lambung kanan, maka akan lahir bayi lelaki dan sekiranya terletak pada
sebelah kiri, rahim akan lahir bayi perempuan."

Menurut keterangan Dr. Muhammad Abdul Hamid (Mesir), pendapat ini
diadakan percobaan oleh doktor-doktor Arab dan Inggeris.Hasilnya adalah
97% dari percobaan itu, hanya 3% yang gagal. Itu disebabkan krn
ketidakmampuan pihak wanita dalam melakukan secara teliti dalam
mengetahui masa subur dan bulan kelahiran.

Teori pembentukan jenis kelamin anak adalah seperti berikut :-
Caranya :
1. Waktunya : Pada masa subur isteri krn pada masa itu sel kelamin
wanita dapat dibuahi sel kelamin lelaki.

2. Caranya : Lakukan persetubuhan dgn sebaik-baik dan sempurna. Setelah
selesai, isteri hendaklah tidur miring sampai bangun pagi. Jangan tidur
telentang supaya letak air mani jatuh miring.

3. Hasilnya : Bila ingin anak lelaki, miring ke kanan dan jika ingin
anak perempuan miring ke kiri.

Teori ini juga merupakan daya usaha dalam mencari sesuatu yang diingini,
namun hasilnya di luar batas kemampuan manusia. Semua nya ditentukan
Allah SWT. Namun kita digalakkan berikhtiar.

Ada teori lain, satu pendapat Dr. M. Zaky Syafi'i Beyk dari Iskandariah
(Mesir) yang menyatakan dalam bukunya " Al Azmatus Zaujiyah wa'ilajuha"
- "Berilah isteri makan vitamin B semenjak mula hamil hingga 8 bulan
setiap hari 3 kali - 2 biji sekali. Memakan vitamin B akan menambah
kesehatan dan kesuburan apalagi bagi ibu yang mengandung. Bila isteri
makan vitamin B sebagai penambah zat makanannya yang biasa setiap hari,
maka bayi yang akan lahir kelak, insyaallah lelaki.

Teori ini amat praktis dan mudah dilakukan. bergantung kepada
kita. Hasilnya akan dapat dirasakan apabila telah mencoba.


G. Amalan suami semasa isteri mengandung
Perkara-perkara yang perlu diamalkan oleh suami ketika isteri mengandung
:
a. Suami hendaklah banyak bertaubat kepada Allah SWT
b. Banyak membaca Al-Quran dan mengharapkan agar anak yang ada dalam
kandungan isteri akan memahami keinginan baik yang terkandung dalam
Al-Quran tersebut.
c. Suami hendaklah banyak berpuasa sunat, Isnin dan Kamis dll.
d. Suami hendaklah rajin mengerjakan solat berjemaah.
e. Elakkan pergi ke tempat yang tidak dibenarkan syarak.
f. Rajin menghadiri majlis ilmu dan orang-orang soleh.
g. Suami hendaklah banyak bersabar dalam menjalin hubungan dengan isteri
h. Dilarang memakan benda-beda haram, begitu juga dilarang memberi
isteri rezeki yang tidak halal serta uang riba.
i. Banyak membaca doa keselamatan isteri yang sedang mengandung dan
keselamatan anak dalam kandungan.
j. Dilarang membuka aurat krn dikuatiri mempengaruhi akhlak anak yang
akan lahir nanti.
k. Suami hendaklah menjauhi diri dari marah dan benci pada isteri.
l. Banyak membaca surah Al Fatihah, Luqman, Yasin, Yusuf, Surah An Nahl
ayat 78, surah Al A'raf ayat 189 dan ayat Kursi.


H. Adab suami ketika isteri sedang mengandung
Ketika isteri mengandung, suami hendaklah benar-benar bertanggungjawab
terhadap isteri krn perasaan isteri sangat sensitif
pada saat itu. Ia sangat memerlukan perhatian dari suami yang
disayanginya. Ada beberapa perkara yang perlu suami lakukan terhadap
isteri yang sedang mengandung :
a. Suami hendaklah menunjukkan rasa ksih sayang terhadap isteri, sebagai
teman hidup yang paling dekat.
b. Hendaklah berlaku jujur dan setia terhadap isteri serta hindari
dari bersikap kejam terhadap isteri.
c. Selesaikan dahulu jika ada perselisihan faham yang terjadi dengan
isteri sebelum masuk tidur.
d. Jangan mudah mengeluarkan perkataan talaq kepada isteri.
e. Ketika isteri hampir bersalin, suami digalakkan membaca doa berikut,
" La ila ha illa anta subha naka inni kun tu minadzolimin "
maksudnya " Tiada Tuhan yang disembah melainkan Engkau Maha Suci.Engkau
Ya Allah, sesungguhnya aku termasuk di kalangan orang yang zalim. "
f. Suami hendaklah kerap solat sunat dan mendoakan agar isteri dan anak
dalam kandungan selamat.


I. Dorongan Suami semasa isteri bersalin
Suami yang soleh akan turut merasakan penderitaan isterinya walaupun
tidak secara langsung. Suami harus banyak terlibat
dalam proses menjaga kehamilan, kelahiran bayi dan perhatian terhadap
isteri. Suami hendaklah memberi motivasi kepada isteri agar tetap tabah
dan bersabar, di samping itu suami harus banyak berdoa dan
beristigfar dan selawat. Dengan cara ini perasaan isteri akan menjadi
tenang dan mudah bersalin.

Mengandung merupakan beban dan tekanan terhadap wanita. Dari segi
fizikal, ia harus menampung kandungannya, tubuh badannya bekerja lebih
kuat. Jantungnya memompa darah 40% lebih daripada keadaan biasa. Buah
pinggangnya harus mengendalikan pembuangan kotoran bayinya. Wanita
mengandung juga mengalami perubahan emosi Waktu pantang dan selepas
kelahiran, bayi juga dapat menimbul kan tekanan jiwa dan emosi isteri
krn ia harus menyusu dan membersihkan bayi antara 2-3 jam setiap
malam. Suami yang baik akan berusaha mengurangi beban isteri dan turut
menjaga bayi di waktu malam.
Begitu seterusnya perhatian dan tanggungjawab suami terhadap isteri itu
berterusan, semenjak hamil sehinggalah menjaga anak
adalah pekerjaan yang harus dibantu oleh suami agar isteri dapat
merasakan kebahagiaan dan keringanan dalam menjalankan tanggung- jawab
yang berat itu.


J. Mengapa bayi lahir cacat
Kelahiran bayi cacat mempunyai kesan dalam hati ibu bapa,
saudara mara dan juga masyarakat. Reaksi pertama ibu adalah kesedihan
dan kepiluan. Ia merasa hampa krn anak yang dikandungnya selama 9
bulan itu cacat
Kecacatan ini timbul dari berbagai gejala. Puncaknya mungkin disebabkan
oleh baka dan keturunan, jangkitan peny., pemakaian obat2an dan
bahan kimia, masalah makanan, rokok, arak dan sebagainya. Banyak orang
percaya bahwa wanita yang cacat melahirkan bayi yang cacat. Seringkali
kelahiran cacat dikaitkan dengan kejadian ketika isteri mengandung
seperti suami membunuh binatang dll. Kejadian itu dikaitkan bila bayi
lahir cacat, tapi tidak bila bayi dilahirkan normal. Islam menganjurkan
umatnya melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan. Begitu juga dengan
kecacatan ini, jika
suami isteri melakukan kebaikan, Tuhan akan membalas dengan kebaikan dan
begitu sebaliknya.


K. Tanggungjawab bapa terhadap kelahiran anak
1. Menanam uri
Kebanyakan dari kita tidak menghiraukan tentang kepentingan uri. Di
saat-saat kegembiraan menerima anggota baru,
seringkali uri dilupakan. Jika pihak keluaga tidak mengambil uri, klinik
atau hospital mengumpulkan uri-uri itu dan diderma
kan kepada Perusahaan swasta. Kemudian uri itu diproses utk memperoleh
hormon yang terkandung di dalamnya. Hormon-hormon ini banyak digunakan
dalam alat-alat kecantikan dan kosmetik. Sebagian ibu bapa cuma
membuang bayi dalam tong sampah tanpa memikirkan uri adalah teman dekat
bayi didalam kandungan. Uri amat penting kepada bayi.
Orang tua dahulu mengamalkan cara menanam uri dengan baik. Mereka
mencuci dan membalutnya dengan kain dan ditanam, Adab ini adalah baik
krn menghargai sesuatu.

2. Mengazan dan mengqamatkan anak
Bayi yang baru lahir, telinganya berfungsi dengan baik. Islam
menganjurkan diazankan di telinga kanan dan diqamatkan di telinga kiri.
Tujuannya ialah untuk mengingatkan kembali anak tentang perjanjian yang
pernah dikaitkan dengan Tuhan di alam Rohani.

3. Mendoakan anak
Usaha membesarkan dan mendidik anak supaya menjadi manusia berguna
bukanlah suatu yang dapat dipastikan keberhasilanya. Doa Berdoa adalah satu
usaha. Doa merupakan usaha meminta pertolongan kepada Allah. Lima
perkara yang mempengaruhi jiwa dan harapan orang yang berdoa:-
a. Dengan berdoa, maka semakin tumbuh subur keyakinan bahwa Allah SWT
itu dekat.
b. Segala permohonan dari hamba-Nya akan mendapat perhatian sepenuhnya
dari Allah SWT.
c. Supaya doa itu diterima Allah SWT, maka orang yang berdoa terlebih
dahulu menjalankan petunjuk dan anjuran Allah.
d. Hendaklah percaya dengan kesungguhan hati dan keimanan kepada Allah
SWT.
e. Dengan menjalankan seruan Allah dan percaya kepada-Nya maka Allah
akan memberikan petunjuk dan ilmu pengetahuan
agar tidak tersesat dan berputus asa.

Antara doa-doa yang patut diamalkan oleh orang tua agar anak-
anak mereka menjadi orang yang diredhai Allah iaitu :
a) Doa agar anak patuh kepada Allah - Al Bagarah : 128
b) Doa agar diberi anak yang baik - Al Imran : 38
c) Doa agar diberi zuriat yang menyenangkan hati - Furqan : 74
d) Doa agar anak tetap mengerjakan solat - Ibrahim : 40


4. Panduan menamakan anak
Sunat memilih nama yang baik kepada anak. Memberikan nama kepada anak
merupakan cermin keperibadian dan kefahaman orang tua, krn nama yang
diberikan menggambarkan harapan hati dan harapan orang yang
memberikannya.